Di saat yang serba digital seperti sekarang ini, teknik pemasaran pun ikut mengalami perubahan. Saat Anda memasuki dunia digital marketing, Anda akan bertemu dengan yang namanya Call-To-Action atau CTA.
Pertama-tama, apa itu Call-To-Action? Mungkin selama ini Anda sering mendengar istilah call-to-action atau bahkan secara tidak sadar menemui contohnya. Nah, sebenanya apa yang dimaksud dengan call to action, apa manfaatnya, dan bagaimana contohnya? Simak penjelasannya berikut ini!
Call-to-action adalah suatu teknik pemasaran dalam bisnis. Tujuannya untuk mengarahkan audiens atau pembaca pada tindakan atau respons tertentu yang diinginkan oleh pemasar. Dengan kata lain, call-to-action merupakan bagian dari iklan atau materi pemasaran yang memberi tahu target audiens apa yang harus dilakukan setelah mereka melihat iklan dan membuka situs web atau halaman arahan.
Menurut Investopedia, manfaat dari call-to-action (CTA) adalah untuk memandu dan membimbing audiens pada tindakan selanjjtnya yang diinginkan oleh pemasar. Call-to-action juga membantu meningkatkan konversi penjualan dan membangun interaksi antara pemasar dan pelanggan.
Meanwhile, dikutip dari The Balance Small Business, CTA digunakan dalam bisnis sebagai bagian dari strategi pemasaran agar target pasar merespons dengan mengambil tindakan yang diinginkan. Jadi, CTA merupakan gambar, tulisan, atau ucapan yang mendorong pelanggan dan calon pelanggan untuk melakukan action.
Lalu, apa saja manfaat dari CTA?
Bisnis apapun pasti ingin menggunakan CTA sebagai “jembatan” untuk mengubah calon pelanggan menjadi pelanggan. Dapat dikatakan bahwa manfaat dari call-to-action menginstruksikan audiens tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya, mendorong mereka untuk mengambil tindakan segera sehingga dapat meningkatkan penjualan.
Dalam periklanan digital, CTA sangat penting. Karena iklan harus menarik perhatian konsumen dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian. Iklan kemudian menekankan kekuatan pada titik fokus materi iklan tersebut. Dengan demikian, audiens tahu apa yang harus dilakukan jika mereka tertarik dengan produk atau layanan yang ada pada iklan tersebut.
Lebih lanjut, dengan menggunakan CTA yang tepat, bisnis dapat mengarahkan audiens pada tindakan yang lebih spesifik, seperti mengisi formulir, melakukan subscription, atau melakukan pembelian. Hasilnya, bisnis dapat mengumpulkan data konsumen yang berharga untuk meningkatkan strategi pemasaran di masa depan.
Dengan beberapa alasan tersebut, sangat penting bagi bisnis untuk memahami pentingnya call-to-action dan bagaimana menggunakannya dengan efektif untuk meningkatkan konversi dan penjualan.
Baca juga: Hindari 3 Hal Ini Saat Mempromosikan Brand
Dilansir dari Hubspot, call to action memiliki beberapa jenis, yaitu:
Pertama, lead generation. Dilansir dari Leadsquare, lead adalah sekelompok orang atau perusahaan yang tertarik dengan apa yang bisnismu tawarkan. Call to action sangat penting untuk menghasilkan lead dari situs web Anda.
Jika Anda ingin mencoba mengubah pengunjung (lead) menjadi klien, Anda harus menempatkan CTA di suatu tempat di situs web Anda yang persentase pengunjung barunya tinggi.
Contohnya orang akan meletakkan jenis CTA ini di bagian akhir post blog mereka, di sidebar, atau bahkan mungkin sebagai floating banner di pojok. Berdasarkan tujuan tersebut, CTA harus menarik perhatian dan secara efektif mengkomunikasikan nilainya. Pengunjung harus tahu persis apa yang diharapkan ketika mereka sampai ke halaman arahan yang ditunjuk CTA, jadi pastikan CTA bisa “menghipnotis” pengunjung dengan kata-kata atau kalimat yang terdapat di dalamnya.
Kedua, menggunakan formulir. Segera setelah pengunjung Anda sampai ke halaman arahan Anda, mereka perlu melakukan dua hal lagi sebelum mereka dapat didaftarkan sebagai lead, yaitu: isi formulir dan klik tombol untuk mengirimkan informasi mereka ke database kontak Anda.
Karena mereka yang telah mengisi formulir sudah sangat dekat untuk menjadi lead, Anda tidak ingin mereka lolos dengan tombol kirim yang tidak bersemangat. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk membuatnya semenarik mungkin untuk memikat hati calon pelanggan. Anda juga dapat mengganti tulisan tombol “kirim” Anda dengan sesuatu yang lebih unik dan menarik.
Misalnya Anda bisa menggantinya dengan kalimat “wujudkan mimpimu sekarang!” atau kalimat menarik lainnya.
Ketiga, tombol “read more”. Saat Anda menampilkan sebuah artikel pada konten blog Anda, Anda mungkin tidak ingin menampilkan keseluruhan postingan artikel di halaman beranda. Oleh karena itu, Anda bisa membujuk pembaca Anda untuk mengeklik pos individu dengan menampilkan beberapa paragraf pertama konten Anda, kemudian diikuti dengan CTA “read more”.
Selain memungkinkan lebih banyak konten untuk ditampilkan di feed Anda, tombol “read more” memastikan bahwa postingan menarik Anda menerima traffic statistik yang baik. Karena audiens harus mengklik untuk membaca postingan apapun yang Anda buat.
Ketika seseorang melihat-lihat situs web Anda, mereka sedang mencoba mempelajari tentang perusahaan dan apa yang ditawarkan oleh perusahaan Anda. Untuk itu Anda ingin membuatnya semudah mungkin bagi mereka untuk memahaminya. Dengan demikian, produk dan jasa yang Anda tawarkan adalah hal yang membuat bisnis Anda tetap bertahan. CTA tidak harus berupa gambar yang mewah, melalui teks sederhana pada sebuah tombol juga bisa efektif saat digunakan, selama tombol tersebut cukup menonjol dengan latar belakang dan kalimat yang digunakannya.
Salah satu jenis call to action yang paling sederhana dan mungkin juga sering Anda temukan adalah call-to-action yang mendorong Anda untuk berbagi konten dengan teman-teman Anda. Tombol share media sosial adalah cara untuk pengunjung dan calon klien Anda untuk engage dengan brand Anda. Jadi, pastikan untuk menggunakan call-to-action di tempat-tempat yang mudah ditemukan di situs web Anda, seperti posting blog, landing page, dll.
Terakhir, promosi event. Jika Anda akan mengadakan sebuah event, baik secara online maupun secara offline, Anda tentu ingin membuat banyak orang untuk hadir di acara tersebut. Gunakan CTA promosi acara untuk meningkatkan awareness atau kesadaran akan acara tersebut atau bahkan membantu mendorong penjualan tiket. Bagian terbaik tentang CTA jenis ini adalah ada banyak tempat yang dapat Anda taruh, tergantung pada segmen audiens mana yang ingin Anda hadiri. Anda dapat mempertimbangkan untuk menempatkan promosi event di halaman login mereka, dasbor, atau bahkan di halaman Anda penawaran. Meanwhile, untuk calon pelanggan, Anda bisa membuat CTA ini muncul di sidebar blog Anda. Kemungkinannya tidak terbatas, Anda bisa mengkreasikannya sesuka hati Anda.
Dengan demikian, pastikan konten Anda memiliki CTA sebagai strategi bisnis Anda yang berguna sebagai arahan bagi pelanggan Anda. Bersama Monelo, Anda bisa mendapatkan strategi bisnis yang tepat untuk menghasilkan lebih banyak sales dari target market Anda.