Brand Prism, Aspek Penting dalam Membentuk Brand Identity

Ingin mengetahui bagaimana membuat brand identity yang bagus. Ikuti langkah berikut, dengan memahami brand prism

Brand Prism, Aspek Penting dalam Membentuk Brand Identity

Dalam dunia yang semakin bersaing, membangun sebuah brand identity yang kuat dan konsisten adalah hal yang penting. Brand Identity Prism, sebuah model yang dikembangkan oleh Jean-Noël Kapferer pada tahun 1986, menawarkan kerangka kerja komprehensif untuk mengartikulasikan brand identity yang efektif. Dengan memahami dan menerapkan aspek-aspek dari Brand Identity Prism, anda dapat menciptakan kesan yang mendalam dan berkesan di benak konsumen. Dalam artikel ini, Monelo akan membahas keenam aspek penting dalam Brand Identity Prism yang dapat membantu perusahaan memperkuat brand identity.
Ingin mengetahui bagaimana membuat brand identity yang bagus. Ikuti langkah berikut, dengan memahami brand prism

1. Fisik (Physique)

Aspek fisik brand mencakup semua elemen visual yang dapat dilihat dan dirasakan oleh konsumen. Ini termasuk logo, palet warna, kemasan, dan desain produk. Elemen-elemen ini tidak hanya berfungsi sebagai identifikasi brand tetapi juga sebagai perwakilan visual dari nilai dan esensi brand tersebut. Contohnya, logo Apple yang sederhana namun elegan merefleksikan inovasi dan kemudahan penggunaan, yang merupakan inti dari brand tersebut.

2. Kepribadian (Personality)

Kepribadian brand adalah tentang bagaimana brand tersebut “berbicara” dan “berperilaku”. Kepribadian brand yang konsisten dan menarik dapat membuat konsumen merasa lebih dekat dan terhubung dengan brand tersebut. Seperti halnya manusia, brand dengan kepribadian yang kuat akan lebih mudah diingat dan dibedakan dari kompetitor. Misalnya, brand seperti Nike menampilkan kepribadian yang penuh inspirasi dan motivasi, yang selaras dengan pesan mereka tentang keberanian dan pencapaian pribadi.

3. Budaya (Culture)

Budaya brand mencerminkan nilai-nilai, kepercayaan, dan tradisi yang menjadi dasar operasional sebuah brand. Ini adalah fondasi yang membangun etos internal brand serta cara mereka dilihat oleh dunia luar. Budaya yang kuat dapat meningkatkan keaslian brand dan menarik konsumen yang nilai-nilainya resonan dengan brand tersebut. Contohnya, Patagonia, yang budayanya sangat berfokus pada keberlanjutan dan pelestarian lingkungan, menarik konsumen yang peduli akan isu-isu ini.

4. Citra Diri (Self-Image)

Citra diri berkaitan dengan bagaimana konsumen melihat diri mereka saat menggunakan produk atau jasa dari brand tersebut. Brand yang berhasil sering kali adalah mereka yang dapat menyesuaikan citra mereka dengan aspirasi atau realitas dari citra diri konsumen mereka. Sebagai contoh, brand mewah seperti Louis Vuitton menonjolkan citra kemewahan dan status sosial yang tinggi, yang diinginkan oleh target konsumen mereka.

5. Refleksi (Reflection)

Refleksi adalah proyeksi dari karakteristik demografis atau aspirasional dari konsumen target brand tersebut. Ini berkaitan dengan siapa yang dianggap oleh konsumen sebagai pengguna tipikal produk tersebut. Dalam banyak kasus, refleksi ini berfungsi sebagai cermin aspirasi yang ingin dicapai oleh konsumen. Mercedes-Benz, misalnya, mencerminkan citra kesuksesan dan prestasi.

6. Hubungan (Relationship)

Hubungan menggambarkan jenis ikatan emosional yang dibangun antara brand dan konsumennya, seperti kepercayaan, kesetiaan, atau keterikatan. Hubungan ini dapat sangat mempengaruhi keputusan pembelian dan retensi pelanggan. Amazon telah berhasil membangun hubungan kuat dengan konsumennya melalui pelayanan pelanggan yang efisien dan pengalaman belanja yang memuaskan, menjadikannya salah satu brand paling dipercaya.

Pahami bagaimana membangun brand identity dan brand strategy bersama Monelo

Kesimpulan

Dengan menerapkan keenam aspek dari Brand Identity Prism, sebuah brand dapat tidak hanya mempertajam identitasnya tapi juga meningkatkan resonansinya dengan konsumen. Ini adalah kunci untuk membentuk persepsi positif dan berkelanjutan yang akan membedakan brand tersebut dalam pasar yang kompetitif.  Monelo, sebagai agensi marketing dan advertising, berada di posisi yang strategis untuk membantu brand memahami dan menerapkan model ini secara efektif, memastikan bahwa setiap aspek brand identity mereka berbicara dengan suara yang jelas dan konsisten. Hubungi kami sekarang!
Post Views: 335
Send Messages
1
Need Help?
Have you read our service? Tell me what you need!