Sebagai seorang pebisnis, tentu Anda diharuskan untuk membuat suatu promosi yang menarik bagi calon klien sehingga mereka tertarik dengan produk yang Anda tawarkan. Promosi tersebut merupakan salah satu dari strategi marketing yang dapat Anda gunakan guna menjaring klien sebanyak-banyaknya. Namun, isi yang terdapat dalam penulisan promosi tersebut juga harus diperhatikan. Meskipun kadang kala terlihat sepele, namun pilihan kata yang digunakan dalam suatu promosi sangat berpengaruh. Penulisan dengan pilihan kata yang tepat dapat mencerminkan citra dan reputasi bisnis yang Anda kelola.
Dalam dunia bisnis, tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya copywriting. Secara singkatnya, copywriting adalah sebuah karya artistik yang memungkinkan penulisnya untuk membuat konten pemasaran yang tidak hanya praktis dan persuasif, namun juga inspiratif. Dalam dunia copywriting ada juga yang disebut dengan wordsmithing. Apa itu wordsmithing? Menurut kamus Merriam-Webster.com, wordsmith merupakan seseorang yang bekerja pada bagian tulis-menulis, dengan kata lain wordsmith adalah seseorang yang pandai merangkai kata. Dengan kata lain, seorang copywriter sebaiknya paham mengenai pilihan kata yang tepat untuk dituliskan sebagai bahan strategi pemasarannya.
Baca Juga: Rahasia Penulisan Magic Headline
Sebagai contoh, jika ada salah satu produk Anda yang sedang promo, katakanlah produk A, maka kalimat mana yang lebih menarik?. “Produk A sedang diskon, ayo di beli!” atau “Dapatkan piring cantik ini dengan pembelian produk A” atau “Beli produk A, gratis piring cantik”. Jika dilihat dari sudut pandang konsumen, tentu kalimat kedua dan ketiga lebih menarik ketimbang kalimat pertama. Untuk itu, pemilihan kata untuk strategi bisnis adalah hal yang penting karena hal tersebut dapat menjadi salah satu penentu pilihan konsumen terhadap produk yang Anda tawarkan.
Lalu contoh berikutnya, jika Anda sedang melakukan booking dengan klien Anda, daripada “Telepon saya di 089xxxx” sebaiknya tanyalah “Kapan saya bisa menelepon Anda untuk mendiskusikan hal ini lebih lanjut?”. Kalimat pertama memiliki makna yang berbeda dengan kalimat kedua meskipun keduanya sama-sama memiliki tujuan yang sama. Kalimat pertama cenderung terkesan kaku dan datar. Sedangkan pada kalimat kedua terkesan bahwa Anda peduli dengan klien Anda dan Anda bersungguh-sungguh dengan apa yang Anda kerjakan. Hal kecil seperti itu yang mungkin sering kali terlewati, namun sebenarnya jika Anda memperhatikan hal kecil tersebut, bisnis Anda akan membekas di ingatan klien Anda dan mereka mempercayai bisnis Anda adalah bisnis yang profesional dan dapat diandalkan.
Contoh terakhir yang bisa Anda terapkan pada bisnis Anda adalah mengenai teknik penjualan. “Belilah kue ini!” atau “Nikmati kebersamaan keluarga dengan kue A” Kalimat mana yang lebih menarik? Tentu Anda sudah tahu jawabannya. Jadi mulai sekarang, sebelum menuliskan kalimat promosi, sebaiknya pilihlah kata atau kalimat yang menarik yang tidak membosankan. Pilihlah kata atau kalimat yang memiliki makna tersendiri bagi calon klien Anda. Namun jika Anda tidak memiliki waktu untuk memikirkan mengenai hal ini, jangan khawatir, Anda bisa menghubungi Monelo.id di monelosmm@gmail.com atau kunjungi instagram kami di @Monelo.id, tim kami akan menangani semua keluhan Anda dengan profesional.
