Daftar produk yang menarik sangat penting untuk menangkap perhatian pengguna. Pastikan Anda telah menghubungkan akun TikTok Anda dengan semua detail seperti pengelolaan pengiriman dan keuangan, sehingga memudahkan pengguna dalam melakukan transaksi.
Kerangka ASBC (Appeal, Sales, Benefit, Customer) adalah metode yang digunakan dalam pemasaran dan penjualan untuk menyajikan produk atau layanan dengan cara yang sistematis dan menarik, sehingga meningkatkan peluang konversi penjualan.
Berikut adalah contoh penerapan kerangka ASBC dalam konteks penjualan sebuah produk inovatif seperti headphone nirkabel pada sebuah platform e-commerce atau selama sesi Live TikTok.
Saat memulai presentasi produk, mulailah dengan memperkenalkan desain yang elegan dan modern dari headphone tersebut. Gunakan gambar yang menarik dan video demonstrasi yang menunjukkan orang menggunakan produk dalam kehidupan sehari-hari, seperti saat berolahraga atau bekerja.
Contohnya adalah “Temukan kenyamanan dan kebebasan mendengarkan dengan headphone nirkabel kami yang dirancang untuk gaya hidup aktif Anda. Lihat bagaimana desain yang ringkas ini bisa mengubah pengalaman mendengarkan Anda!”
Sampaikan informasi tentang jumlah penjualan yang sudah berhasil dicapai atau testimoni dari pelanggan yang sudah merasa puas. Ini menunjukkan validitas dan penerimaan pasar terhadap produk.
Contohnya adalah “Dengan lebih dari 10.000 unit terjual bulan lalu dan ratusan ulasan positif dari pelanggan kami, headphone ini telah terbukti mengubah cara orang menikmati musik mereka.”
Jelaskan secara spesifik bagaimana fitur produk dapat memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan pelanggan. Misalnya, durasi baterai yang panjang, kualitas suara yang superior, atau kemudahan dalam konektivitas.
Contohnya adalah “Nikmati hingga 24 jam pemutaran musik tanpa henti dengan satu kali pengisian dan seamless pairing yang membuat Anda terhubung dengan berbagai perangkat tanpa hambatan.”
Identifikasi dan sasar segmen pelanggan yang paling mungkin membeli produk. Misalnya, pelanggan yang aktif secara fisik, penggemar teknologi, atau profesional muda.
Contohnya adalah “Bagi Anda para profesional muda yang dinamis dan pencinta gaya hidup aktif, headphone ini adalah pendamping sempurna untuk menemani hari-hari sibuk Anda dengan musik yang menginspirasi.”
Dengan menggunakan kerangka ASBC ini, penjual dapat mengkomunikasikan nilai produk secara efektif, menarik pelanggan dengan cara yang emosional dan rasional, serta meningkatkan peluang untuk konversi penjualan yang lebih tinggi. Setiap langkah dalam ASBC saling terkait dan membantu membangun narasi yang koheren yang mengarah pada penutupan penjualan.
Fokus pada Volume Merchandise Bruto per 1000 tampilan (GPM). Tingkatkan Click-through Rate (CTR), Click to Order (CO), dan Average Order Value (AOV) untuk meningkatkan trafik dan penjualan. Strategi ini akan membantu Anda memaksimalkan setiap sesi Live dengan penghasilan yang lebih besar.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai setiap komponen dari strategi tersebut:
GPM adalah metrik yang mengukur total nilai barang yang terjual dibagi dengan jumlah tampilan halaman (per 1000 tampilan), dalam konteks ini, tampilan live session. Ini memberikan gambaran tentang seberapa efektif setiap 1000 tampilan dalam menghasilkan penjualan.
Dengan memonitor GPM, Anda dapat mengukur seberapa baik konten atau sesi live Anda mengkonversi penonton menjadi penjualan. Angka ini membantu menilai ROI dari upaya pemasaran digital Anda dan memberikan wawasan untuk optimalisasi lebih lanjut.
CTR adalah persentase pengguna yang mengklik tautan atau iklan dibandingkan dengan jumlah total yang melihat tautan atau iklan tersebut. Dalam konteks Live TikTok atau streaming, ini bisa berarti jumlah klik pada produk atau tautan yang ditampilkan selama sesi.
CTR yang tinggi menunjukkan bahwa konten Anda menarik dan relevan bagi audiens. Meningkatkan CTR dapat langsung berdampak pada jumlah traffic ke halaman produk, yang pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan.
CO mengukur konversi dari klik ke pembelian. Ini adalah rasio antara jumlah klik pada link produk dan jumlah order yang berhasil dibuat.
Metrik ini sangat penting untuk memahami seberapa efisien upaya pemasaran Anda dalam mengubah minat menjadi aksi nyata (pembelian). CO yang tinggi menandakan bahwa audiens tidak hanya tertarik, tetapi juga bersedia membeli produk tersebut.
AOV adalah rata-rata nilai setiap order yang dilakukan. Dihitung dengan membagi total pendapatan dengan jumlah pesanan.
AOV yang tinggi menunjukkan bahwa pelanggan cenderung menghabiskan lebih banyak uang per transaksi. Strategi untuk meningkatkan AOV meliputi penjualan silang, penjualan tambahan, atau menawarkan produk dengan margin lebih tinggi selama sesi live.
Untuk mengoptimalkan sesi Live Anda, fokus pada peningkatan metrik-metrik ini melalui berbagai taktik seperti peningkatan kualitas visual dan konten naratif sesi live, penawaran eksklusif atau diskon selama live, serta penggunaan CTA (call-to-action) yang jelas dan mengundang. Selain itu, memastikan pengalaman pengguna yang mulus saat berpindah dari tampilan live ke halaman checkout juga penting untuk mengkonversi minat menjadi pembelian.
Mengimplementasikan strategi yang fokus pada peningkatan GPM, CTR, CO, dan AOV akan membantu Anda tidak hanya meningkatkan jumlah penjualan tetapi juga efisiensi dari setiap sesi live yang Anda adakan.
Promosi adalah kunci untuk menarik lebih banyak penonton. Informasikan pelanggan Anda, teman, dan calon pembeli mengenai jadwal Live TikTok Anda. Gunakan semua saluran media sosial, email, dan promosi digital lainnya untuk menarik audiens sebanyak mungkin.
Menggunakan Live TikTok untuk pemasaran membutuhkan konsistensi dan keterlibatan yang tinggi. Teruslah analisis data kinerja untuk memahami apa yang paling efektif bagi audiens dan produk Anda.
Sebagai agency yang juga memiliki keunggulan di bidang digital marketing, kami memahami pentingnya pengelolaan media sosial dengan tepat, termasuk pada momen krusial seperti Live TikTok. Tentu Anda dapat berkonsultasi dengan kami untuk mengetahui bagaimana bisnis Anda akan berkembang melalui pengelolaan media sosial yang tepat.